BPSIP NTT Melakukan Kegiatan Bimtek Perbenihan Tanaman Pangan Padi Terstandar di Kabupaten Belu
Upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, khususnya pada petani penangkar benih salah satunya adalah melalui bimbingan teknis perbenihan. Dalam menjembatani upaya tersebut maka BSIP NTT bersama Komisi IV DPR RI Fraksi PKB menyelenggarakan kegiatan Bimtek sehari di Kabupaten Belu, tepatnya hari Rabu, 25 Oktober 2023.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala BSIP NTT (Dr. Ir. Sophia Ratnawaty, M.Si), Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kaupaten Belu (Gerardus Mbulu, SE), Kabid Ketahanan Pangan dan Penyuluh (Frida Ariani Bria, SP) dan 2 Narasumber Ahli Benih dari Balai Besar Pengujian Standardisasi Instrumen Pertanian Padi (Zaqiyah Mambaul Hikmah, SP, M.Si), dan Pengawas Benih Tanaman (PBT) Distan Kabupaten Belu (Samuel Lay Pa, SP).
Selain itu juga hadir Staf Ahli Eduard Tanur (Mooren Veronika Priyono), Penanggung Jawab Kegiatan (Rafael Dos Santos, S.ST dan Timnya) serta peserta Bimtek (penangkar benih, petani penangkar, calon penangkar benih, dan PPL).
Kegiatan Bimtek, diawali laporan Ketua panitia (Rafael Dos Santos, S.ST) terkait terselenggaranya dan tujuan pelaksanaan bimtek. Selanjutnya Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Belu (Gerardus Mbulu, SE) selaku tuan rumah dan membuka secara resmi kegiatan Bimtek, dan mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada BSIP NTT yang sudah menginisiasi Bimtek ini, yang dianggap penting dan sangat bermanfaat.
Pada kesempatan yang sama beliau juga menegaskan bahwa adanya Bimtek ini menjadi solusi terbaik dalam membekali pengetahuan dan keterampilan terkait benih yang berstandar SNI untuk petani penangkar, karena selama ini, kendala yang dialami petani adalah masih sulitnya mendapatkan benih yang berlabel atau berstandar, penyebabnya adalah terbatas petani penangkar yang terstandar. Beliau berharap peserta Bimtek dapat mengikuti secara serius agar bertambah pengetahuan dan keterampilan sehingga bisa menjadi penangkar benih mandiri, maju dan berstandar.
Pada kesempatan yang sama Kepala BSIP NTT (Dr. Ir. Sophia Ratnawaty, M.Si) juga mensosialisasikan transformasi lembaga baru BSIP NTT dan tupoksinya, kemudian menekankan pentingnya harmonisasi dalam penerapan standar instrumen pertanian agar terjadi sinergitas antara dinas terkait dengan Badan Standardisasi Instrumen Pertanian dalam melahirkan petani penangkar benih yang terstandar, sehingga kedepannya dapat menjadi penyedia benih berstandar khususnya di Kabupaten Belu dan provinsi NTT pada umumnya.
Kegiatan Bimtek disempurnakan dengan pemaparan materi tentang pengenalan benih sumber, bagaimana menentukan dan mengelolah benih terstandar oleh Narasumber BBPSIP Padi (Zaqiyah Mambaul Hikmah, SP, M.Si), kemudian dilanjutkan Narasumber PBT Distan Kabupaten Belu (Samuel Lay Pa, SP) tentang syarat menjadi penangkar benih dan proses terbitnya sertifikasi benih.
Kegiatan Bimtek diakhiri dengan praktek cara dan perlakuan efektif dalam menseleksi benih padi yang baik sebelum ditanam oleh Kabid Ketahanan Pangan dan Penyuluh (Frida Ariani Bria, SP). Dengan memahami semua proses yang disampaikan dalam kegiatan bimtek maka petani penangkar Kabupaten Belu akan bisa menjadi penangkar yang hebat dan mandiri dan maju.